LOWONGAN KERJA
di LUAR NEGERI
~
Malaysia, Singapore, Taiwan, Hongkong, China, Korea, Qatar, SaudiArabia, Dll.
~
* Gaji Minimal 7.Juta - 40.Juta/Bulan.
* Biaya Gratis ( Khusus Untuk Pekerjaan NonFormal/NonPabrik)
* + Uang saku Untuk pekerja Wanita dan
* Gratis Kursus Bahasa Asing
~
☆☆☆Perusahaan Legal / Terdaftar dan dibawah pengawasan Departemen Tenaga Kerja.
~
☆ More Info : Yoga -
( Ada Komisi 1 - 4 Juta Rupiah Untuk Perekrut/Rekomendasi Calon Pekerja )
Selasa, 27 Februari 2018
LOWONGAN KERJA 2018 / JOB VACANCY
PANCASILA
PENGETAHUANSEJARAH Isi Pancasila, Sila Dan Butir-Butir Pengamalan Pancasila Isi Pancasila, Sila dan Butir-Butir Pengamalan Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila Ada lima sendi utama penyusun Pancasila atau secara umum merupakan isi
Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sendi utama Pancasila tersebut tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Butir-butir pengamalan Pancasila kelima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Ini ditetapkan dalam Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.
1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. SILA PERSATUAN INDONESIA. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Cinta Tanah Air dan Bangsa. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN.
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong. Bersikap adil. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. Tidak bersifat boros. Tidak bergaya hidup mewah. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Menghargai hasil karya orang lain. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Itulah isi dari Pancasila yang diharapkan dapat diamalkan oleh kita sebagai Bangsa Indonesia.
Kamis, 08 Februari 2018
Air mata Rasulullah Menetes karena kejadian ini
*Air mata Rasulullah Menetes karena kejadian ini...*
*_MENCURI UANG ANAK SENDIRI_*
Airmata Rasulullah menetes krn kejadian dibawah ini.
*Seorang lelaki datang kpd Rasulullah SAW utk mengadukan ayahnya yg menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya* .
Rasulullah SAW memanggil ayah orang itu ke hadapan beliau. Ketika lelaki jompo itu datang dgn tertatih-tatih bersandar pada tongkatnya, Rasulullah SAW bertanya:
*“Betulkah kamu telah mengambil uang anakmu tanpa seizinnya ?”*
“Wahai Nabi Allah,” lelaki itu menangis, “ketika aku kuat & anakku lemah, ketika aku kaya & dia miskin, aku tidak membelanjakan uangku kecuali utk memberi makan dia, bahkan terkadang aku membiarkan diriku kelaparan asalkan dia bisa makan."
*"Sekarang aku telah tua & lemah, sementara anakku tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Dia mulai menyembunyikan uangnya dariku"*
"Dahulu aku menyediakan makan utknya tp sekarang dia hanya menyiapkan makan utk dirinya. Aku tak pernah seperti dia memperlakukan aku."
"Jika saja aku masih sekuat dulu, aku masih akan merelakan uangku untuk dia.”
*Ketika mendengar hal ini, air mata Rasulullah SAW jatuh berlinang seperti untaian mutiara menimpa janggutnya yg suci* .
“Baiklah,” maka Rasulullah SAW bersabda, “Habiskan seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. Uang itu milikmu…”
*Anta wa maaluka li abika ( al hadits )*..
Engkau & seluruh hartamu adalah kepunyaan kedua orangtuamu.
Sdr-sdrku sayang,,
*Apakah orang tua kita masih hidup ??*
Mungkin kesempatan kita utk berbakti kpd mereka tdk begitu lama lagi.
Sangat dianjurkan kita yg tinggal jauh dr orang tua, *pulanglah.*
*Temui & pandang wajah mereka dgn penuh cinta yg tulus, krn boleh jadi wajah itu tdk akan lama lagi menghilang dari pandangan kita utk selama-lamanya..* .
_Semoga bermanfaat_
🍇🍒 Subhanalllah...🍒🍇