Rabu, 24 Agustus 2011

Puisi Untukmu

sunyi sepi kusendiri, sejak ku tinggal pergi. 
tiada kabar berita, hidup pun me raaana
hampa kini harapan, kapan ku kan kembali

sahabat hatiku, yang menawan hidupku
ku tatap langit dengan harapku, yang selalu hadir dalam sepiku
tanpamu kusendiri, tanpamu ku berteman sepi.

sendiri dalam hariku, harap ku kau di sisiku
di dalam dinginya malamku, harap ku kau di pelukku.

diatas bukit ku merasa sunyi
dalam sinarnya rembulan namun redup cahyaku
ku gapai bintang yang jauh disana
saat datangnya rembulan namun pasti kan hilang.

Selasa, 23 Agustus 2011

Kunci Sukses Dalam Hidup




Di suatu sore ada seorang anak kecil sedang berjalan-jalan di taman. Di saat sedang asyik-asyiknya menikmati indahnya keasrian rimbunnya pepohonan dan semilirnya angin sepoi-sepoi, langkahnya terhenti karena matanya tertangkap tingkah seorang bapak-bapak yang sedang melamun dengan tatapan mata yang kosong. Hati anak kecil itu pun treusik untuk mencari tahu apa yang membuat bapak tersebut melamun seolah-olah dunia ini sudah tidak punya harapan lagi untuk hidupnya.

“ Apa yang terjadi dengan bapak, sepertinya bapak sangat sedih ?” Tanya anak kecil itu dengan polos.

“ Anak kecil, kamu tidak akan mengerti masalah orang tua seperti saya “Jawab bapak tadi dengan malas-malasan.
“ Tapi saya ingin tahu, bapak ?” Anak kecil tadi mendesak.

“ Baiklah, saya akan beritahu kamu. Bapak sedang menyesali masa lalu. Mengapa dulu bapak tidak berusaha keras untuk saat ini”.
Setelah mendapatkan jawaban, anak kecilpun berlalu dan meneruskan perjalanan sorenya. Namun belum lama berjalan, lagi-lagi jiwanya kembali terusik dengan sikap bapak-bapak yang lain. Kali ini yang dilihat olehnya adalah seorang bapak yang mondar mandir tidak karuan. Anak kecil itu pun menghampiri bapak tersebut dan mencari tahu apa yang sedang menimpanya.
“ Apa yang terjadi dengan bapak, sepertinya bapak sangat gelisah?”
“ Anak kecil, jika kamu nanti sudah sebesar saya, kamu akan mengerti” Jawab bapak itu
“ Tapi saya ingin tahu sekarang, bapak ? “
“ Baiklah, bapak akan memberitahu kamu. Bapak sedang memikirkan masa depan bapak. Bapak takut masa depan bapak suram karena sampai saat ini bapak masih belum punya bekal apa-apa “
Sesudah itu anak kecil tersebut meninggalkan bapak yang sedang mencemaskan masa depannya. Tidak jauh dari situ, anak kecil kembali menemukan seorang bapak-bapak yang sedang sibuk bekerja. Tapi wajahnya terlihat sangat senang, tidak ada kesedihan maupun kegelisahan seperti kedua bapak yang ia jumpai tadi. Kembali pikiran anak kecil itu berkecamuk untuk mendapatkan sebuah jawaban.
 
“ Mengapa bapak begitu gembira, padahal bapak sedang berkerja keras ? “ Anak kecil tersebut semakin penasaran. Hanya dalam sekejap dirinya menemukan tiga bapak-bapak yang mempunyai sikap yang berbeda-beda.
 
“ Anakku, ketahuilah bapak tidak sedang bekerja keras tetapi bapak hanya berkerja. Dan yang membuat bapak gembira adalah karena apa yang bapak kerjakan sesuai dengan keinginan hati bapak “

“ Sebelumnya saya telah menemui seorang bapak-bapak yang sedang menyesali masa lalunya dan seorang lagi sedang mencemaskan masa depannya. Apakah bapak tidak mempunyai masa lalu dan masa depan ? “
 Bapak tadi tertawa sejenak kemudian baru menjawab pertanyaan anak kecil yang memiliki rasa keingintahuan yang luar biasa.

“ Anakku, Detik Ini Akan Menjadi Masa Lalu Bagi Detik Berikutnya, Dan Detik Berikutnya Adalah Masa Depan Detik Ini. Maka Jalani Detik Ini Dengan Sebaik-Baiknya “.
Hari pun mulai malam dan anak kecil itu pun kembali keperindukan dengan segudang falsafah hidup yang ia dapatkan hari ini.

“ MENYESALI MASA LALU ADALAH KESEDIHAN, MENCEMASKAN MASA DEPAN ADALAH KEGELISAHAN
BERBUAT YANG TERBAIK UNTUK SAAT INI ADALAH KEGEMBIRAAN"

Sahabat………, 
 Apa yang telah terjadi tidak mungkin bisa dirubah, karena waktu tidak pernah bisa berkompromi dengan manusia. Seperti kata pepatah “ Dengan waktu sedetik kita bisa membeli batangan emas, namun batangan emas tidak akan bisa untuk membeli waktu sedetik “. Untuk itu sahabatku janganlah pernah menyesali masa lalu, kita harus mengerti bahwa hidup dalam bayangan masa lalu adalah sia-sia.Demikian juga kita tidak perlu mencemaskan masa depan. 
Orang-orang yang mencemaskan masa depan adalah orang-orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri. Yang akhirnya, tidak jarang membuat mereka mencari tahu masa depannya dengan mengunjungi para tukang ramal. Apabila si tukang ramal mengatakan masa depannya baik membuat mereka siang malam menunggu datangnya hari keberuntungan itu tanpa mau berusaha dengan maksimal. Sebaliknya, apabila kata si tukang ramal bahwa nasib telah menggariskan masa depannya tidak cerah alias tidak punya masa depan maka mereka pun tak segan-segan mengeluarkan uangyang banyak untuk mengubah masa depan buruk menjadi baik dengan berbagai ritual yang harus dilakukan. Dan ini sering dijadikan oleh tukang ramal untuk mendapatkan banyak uang dengan menjual atas nama ilmu berubah nasib yang ia miliki. 
Ingatlah, sahabatku masa depan bukanlah nasib yang telah digariskan kepada setiap manusia apalagi ada ditangan tukang ramal.Ada satu pepatah lagi yang kurang lebih berbunyi :
“ Walaupun nasib kita digariskan sebagai raja kalau kita tidak berusaha selamanya tetap tidak akan bisa menjadi raja. Sebaliknya walaupun nasib kita digariskan sebagai pengemis jika kita bekerja keras pasti tidak akan jadi pengemis “

JADI BAGAIMANA IDEALNYA KITA MENJALANI HIDUP? 
Jangan memikirkan masa lalu dan jangan mencemaskan masa depan. Sekali lagi kita tidak bisa kembali ke masa lampau untuk membatalkan apa yang telah terjadi dan kita juga tidak bisa menghindari apa yang akan terjadi dikemudian hari. “ Saat ini, Sekarang ini “ adalah kehidupan manusia yang sesungguhnya.
Berusahalah kita sebaik-baiknya untuk saat ini dan jangan pernah mengabaikannya. Setiap detik yang terlewati selalu menyimpan berbagai peluang. Jika kita tidak memanfaatkannya maka harapan kesuksesan akan meninggalkan kita dengan airmata kegagalan.
Kekuatan untuk membangun kesuksesan ada pada saat ini, bukan pada saat berikutnya atau saat sebelumnya. Kebahagiaan hidup ada pada mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan saat ini. Bukan mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan pada saat sebelumnya atau sesudahnya. Dan kesuksesan hidup terletak pada apa yang kita lakukan sesuai dengan keinginan hati. Seberapapun kerasnya kita bekerja jika kita kerjakan dengan hati yang senang akan terasa ringan. Demikian juga sebaliknya, seringan apapun pekerjaan yang kita lakukan bila tidak sesuai dengan keinginan hati akan terasa berat.
” Masa Lalu adalah Lukisan Yang Telah Kusam, sedangkan Masa depan adalah Lukisan Yang Abstrak dan SAAT ini adalah Lukisan Yang Paling NYATA ” 

Minggu, 21 Agustus 2011

KENALI DIRI ANDA....! KESIMPULANYA,,,,,,,,,,,

Simple,.
Siapa Anda..?
Bagaimana Anda,?
Mau Kemana?
Tujuan nya apa?
Setelah mati mau dimana?

1. Sebagai Manusia,
- apa kewajibanya selain ibadah..?
- apa kewajibanya selain berusaha..?
selain keduanya itu apa ada hal yg lebih utama kewajiban sebagai Manusia...?

Sebagai manusia bagaimana hubunganya dengan sang pencipta..? sebagai manusia bagaimana hubunganya dengan sesama manusia..?
Hal yang lain, hidup untuk makan atau makan untuk hidup..? Sehat untuk tidur atau tidur untuk sehat..?

Sebagai Manusia, Hamba, Pengatur, Pejabat, Suami/istri, Orang Tua, Anak, Guru, Murid juga sebagai apapun Anda di dalam Masrakat, Pribadi dan kehidupan saat ini Selama Menetapi Kewajiban utama anda, Anda akan Mengenali siapa anda.

Bagaimana..?
 Menjalani hidup sesuai dengan keadaan saat ini. Dari segi Harta, Tahta, Martabat, Kedudukan, Kemampuan, Kesempatan Dan Kesehatan.

Mau Kemana..?
Terkadang orang pun tak tau dia harus kemana dan akan kemana..?

Tujuannya dan Manfaatnya apa..?
Dalam segala tindakan dan perkataan bukankah pasti ada komitmen dan konsisten..?

Dan Yang Terakhir dan paling Utama Yaitu SETELAH MATI MAU DIMANA...?
Hanya ada 2 Tempat Setelah itu, Sebagai Balasan yang abadi dari usaha dan pilihan sendiri.

Banyak orang yang belajar untuk mengenali dirinya juga untuk mengenali tuhanya, mulai dari  mencari dan mengenali karakternya sendiri, untuk mencari dan mengenali jati dirinya sendiri namun juga banyak yang salah jalan dalam mengenali dirinya. Juga banyak yang salah bimbingan dalam mengenali dirinya, Namun tiada yang lebih baik kecuali bimbingan dari Gusti Allah sang Pencipta. Yaitu bimbingan dari Al-Fatiha, Hidayah dan Siapa Yang meuntun.

Intinya Hanya satu, Yaitu Ibadah dan di jalankan dengan berusaha. Dengan memperbanyak Ibadah INSYA ALLAH pasti mengenali Tuhanya dan dirinya. Dengan mengenali Pencipta dan dirinya OTOMATIS dengan mudah menjawab Pertanyaan Malaikat '' Siapa TUHAN dan siapa Utusan Anda..

Semoga dapat Memahami dan Mengenali Diri sendiri Juga bermanfaat untuk Semua.
Salam. Banyu Hadi Prayoga.

WAHAI MANUSIA


WAHAI KITA SEBAGAI MANUSIA.........
1.        Ketahuilah oleh mu, resapkan kedadamu, bahawa di bumi Tuhan engkau berpijak dan di bawah lindongan yang Maha Besar engkau berdiri, adalah engkau hidup dan di hidupkan. Dari itu sembahlah Dia, Allah yang Maha Esa dan pohonkanlah segala galanya kepadanya.

2.        Engkau menjadi orang melalui ibu bapa mu, kalau tidak ada ibu dan bapa mu tentu engkau tak akan menjadi manusia, kerana ibu bapa mu manusia. Dari itu sujudlah dan hormatilah dia sedalam dalamnya dan jangan durhaka kepadanya.

3.        Engkau dilahirkan melalui ibumu dan jadilah engkau menjadi anak kandungnya,

Dan dibidang Ilmu Pengetahuan ku, adalah engkau anak ku pula dan adalah aku gurumu, walaupun engkau memanggilkan bapa pada ku.

Sebagai seorang manusia engkau dilahirkan oleh ibumu. Kelahiran mu mendatangkan “Bahagia” pada rasa perasaan ibu bapa mu dan kaum famili mu. Dan di mana letaknya “Bahagia”  mu itu? Engkau membawa bahagia dan bahagia itu ada pada mu, tetapi dimana letaknya? Letak nya ialah pada mu, yaitu ditempatnya. Munkinkah letaknya di luar mu? Tidak munkin, kerana engkau yang membawa nya.

Bahagia ku letak nya pada ku dan bahagia mu letak nya pada mu, aku mengandung bahagia dan engkau mengadung bahagia, Untuk merasakan dan mendapatkan itu bahagia tentu engkau harus melahirkan kandungan mu itu.

Engkau tak tahu. Dalam hal ini , maka aku yang engkau anggap guru mu yang menolong melahirkan kandungan mu itu.

Dan engkau akan merasa “Bahagia” sepanjang masa, kalau engkau tahu dan mengerti dan dapat memahami “Bahagia Mu” yang telah dilahirkan itu.

Kesadaran dan pengertian mu yang mendalam dapat menilai dan menghargai Guru Mu sebagai pembimbing mu memecahkan Rahsia "Diri"  mu sendiri, menuju hidup sepanjang masa, menjelang hidup yang kekal abadi.

 Pelajari lah segala sesuatu nya dengan sesuatu yang ada pada mu dan jagalah adab mu terhadap: Ibu bapa mu sesudah itu Guru mu. Dan Istimewa: Terhadap Tuhan yang mengadakan segala yang ada, yang menjadikan segala yang  di jadikan, Yang mengetahui yang tidak di ketahui oleh apa dan siapa saja, sembahlah Dia dan carilah rahsianya yang terkandung di Badan "Diri" mu, untuk mengenalnya dengan erti yang sebenarnya.

Rabbigefir warham waanta khirurrrahimin……………………………………………………..
“Hai Tuhan ku, ampuni lah kesalahan ku kasehanilah aku, engkau sebaik baik yang mengasehi”

Mengapa Harus Mengenal Diri Sebenar Diri.


Diri sebenar Diri



Setelah Roh  memasukki Jasad, baharulah ujudnya "Diri" atau jelasnya "Diri" ini mendatang kemudian setelah Roh memasuki jasad.
Keterangan ringkasnya ialah, Roh itu adalah Cahaya dan bila ia memasukki jasad maka cahaya tadi memenuhi ruang jasad di dalam dan akan menjadi saperti  jasad nya sendiri. Maka dengan  sebab  ini lah "Diri" itu rupanya sama dengan jasadnya sendiri, tapi ianya ghaib. Dan harus diingat hanya yang ghaib sahaja dapat  menghubungi yang ghaib.
Cahaya (Diri) tadi mengalir ke seluruh jasad di dalam, dan dia lah yang menjadi "Penghidup" kepada Jasad. Dia lah hidup sebenar benar hidup, lagi menghidupkan.

 KEHIDUPAN KITA DI DALAM
"Diri" ini lah sebenarnya kehidupan kita yang hidup di dalam jasad dan sememangnya kehidupan kita bermula dari dalam badan kasar kita ini, dia mengisi kehidupan kita dan meliputi keseluruhannya, dan di tutup serta di batasi dengan bulu dan kulit kita, dimana bagi orang luar atau orang nyata, kehidupan di dalam ini nagetif kerana tidak nyata. Tetapi kalau kita mau tau dan mau cuba memahami bahawa sebenarnya, perbetulkan lah kehidupan dalaman kita ini dahulu dan dengan sendirinya kehidupan luaran kita akan sempurna....Insyaallah
Oleh itu kenalilah Diri Sebenar Diri anda dan insyaallah kenal lah ia akan Tuhannya saperti Sabda Nabi junjungan kita" Barang siapa mengenal Diri nescaya kenal lah ia akan Tuhannya"

"Diri" ini mempunyai sifat sifat: 
Firasat nya amat tinggi.
Ilmu nya tak tercapai oleh pemikiran kita.
Perbuatan nya di luar jangkaan akal kita.
Ia nya bijak kerana datang dari yang Maha Bijak .
Kata kata nya beriman.
Baik nya bukan kepalang.
Bila marah ianya marah marahan.
Padanya ada ubat
Padanya ada ketenangan
Padanya ada kekuatan
Ia adalah pancaran Roh dari dalam jasad dan  menerangi seluruh dalaman jasad sehingga ia menyerupai jasadnya sendiri, dan batas pancaran ini dengan dunia luar hanyalah lapisan kulit kita. Dan pancaran ini juga lah yang berjalan di semua saluran darah dan urat saraf kita. Umpama kabel letrik yang di baluti dengan getah dan terdapat aliran karen di kabel tersebut, tapi di batasi oleh getah yang membalut kabel tersebut.
Mengenal "Diri" ialah dengan merasai karen tersebut dan pancaran nya. dan jika kita mahu kita boleh mengarahkan ia nya berbuat sesuatu dengan kemahuan yang sungguh sungguh.
Tapi yang utama dalam ilmu ini ialah mendapatkan KEREDHAAN ALLAH dengan cara mengenalnya....bukan kah mengenal diri mengenal Allah......Dan tidak dapat dinafikan Pancaran Roh ialah "Diri" dan kedua kedua ini berasal dari sana dan ini lah Rahsia nya.......Rahsia Allah.

Kesimpulannya.
Yang dikatakan "Diri" ini berada di dalam Jasad Kasar kita, dan dialah penghidup jasad di luar. Ada yang memanggil Rohani kepada nya, dan ada lagi macam macam nama untuk nya, tapi bagi kami cukup dengan memanggil nya "Diri"
"Diri" ini datang nya dari Allah dan  menjadi Rahsia nya dan bukan kah kerana Diri ini maka  Jasad di ciptakan??
Kenali lah Diri Mu itu kerana dengan mengenal nya dan berpegang pada nya  dengan sendirinya kita telah mempunyai itu pendirian.yang kukuh berasaskan Diri Sebenar Diri. Berkeyakinan dan akan bertambah keimanan kita kepada Allah Yang Maha Besar, dengan zikir dan mengucap dua kalimah shahadat itu akan menjadi pakaian kita.....insyaallah.
Dengan mengenal Diri Ini dan yang akan kita bawa dalam kehidupan kita, insyaallah seumpama kata  orang orang tua, Dunia diikut, Akhirat di tuntut.

DIRI
Ianya duduk didalam jasad 
Rupa nya sama saperti jasad tapi ghaib
Dia lah yang Menghidupkan kita
PuncaK tenaga
Ia serba tahu kerana datang dari yang Maha Tahu
Dialah yang mengenal Allah kerana dia berasal dari sana

JASMANI DAN ROHANI


Bila kita membicarakan "ILMU MENGENAL DIRI" tentu ramai dari kita yang akan menyangka bahawa yang akan di bicarakan ialah Diri yang kelihatan iaitu jasad kasar kita ini atau yang di kenali dengan panggilan Badan, tapi sebenarnya tidak.  Diri yang di maksudkan itu ialah Diri Sebenar Diri, yang duduknya di dalam Jasad atau badan kasar kita ini. Untuk itu kita haruslah memahami yang mana jasmani dan yang mana rohani, yang mana diri terdiri dan diri terperi, yang mana jiwa dan yang mana raga dan yang selalu jadi sebutan orang ya itu yang mana zahir dan yang mana batin. Kita harus nya faham perbezaan dua kata kata ini, sebelum kita lafaskannya.

Jasmani tentunya berbeza dari Rohani, Jiwa berbeza dari Raga dan pastinya zahir berbeza dari batin, Jika tidak mengapa ada dua perkataan tersebut yang sentiasa menjadi sebutan kita?
Kita semua tahu dan selalu menyebut akan kalimah ini, tapi tahukah kita perbezaan antara keduanya?? Perbezaan ini lah yang ramai antara kita tidak dapat menerangkan dengan jelas apa lagi  untuk dapat  merasakan perbezaannya.
Kebanyakan dari kita berangapan bahawa jasad kasar kita ini atau badan kita ini lah di panggil "Diri" dan dapat hidup sendiri sendiri, tetapi sebenarnya Jasad atau Badan kasar kita ini yang kita jaga dan perindahkan ini,  sebenarnya ialah benda mati, yang tidak dapat berbuat apa apa jika tidak ada "Penghidupnya" yang duduk nya didalam jasad itu sendiri. Penghidup ini lah yang dipanggil Diri Sebenar Diri. Diri yang berdiri dengan sendiri dan yang ujud apabila Roh memasuki Jasad , oleh itu faham lah kita bahawa Diri sebenar Diri ujud sesudah Roh berada di dalam Jasad.
Perlulah di ketahui bahawa kita ini secara amnya terbahagi kepada 2, iaitu yang dipanggil Jasmani (Jasad) dan Rohani.Atau ada juga orang memanggil Jiwa dan Raga dan banyak lagi nama nama yang di beri kepada Diri dan jasad untuk mudah di fahami dan mengikut perguruan tertentu.

Renung kembali kesah ujudnya Adam
Setelah Malaikat menyiapkan Jasad Adam  dan  Jasad Adam terbaring kaku, maka Allah pun memerintahkan Roh untuk masuk ke dalam Jasad Adam, dan bertanyalah akan Roh kepada Allah " Ya Allah melalui jalan mana harus aku masuk?"  maka Allah pun menjawab, " Masuklah melalui mana mana  yang kau senangi" dan seterusnya Roh memasuki Jasad Adam melalui Hidung. Dan seterusnya kita bernafas melalui hidung.
Jadi di sini dapatlah kita fahami bahawa bila Roh masuk ke dalam jasad Adam, barulah Adam hidup dan seterusnya bangun dan berdiri, ini jelas menunjukkan  bila Roh masuk kedalam Jasad barulah Jasad hidup atau juga di panggil Bernyawa.